Sabtu, 31 Maret 2012

Ku tak selalu berdiri Terkadang hidup memilukan Jalan yang ku lalui Untuk sekadar bercerita
Pegang tanganku ini Dan rasakan yang ku derita
Apa yang kuberikan Tak pernah jadi kehidupan Semua yang kuinginkan] Menjauh dari kehidupan
Tempatku melihat di balik awan Aku melihat di balik hujan Tempatku terdiam tempat bertahan Aku terdiam 
Pegang tanganku ini Dan rasakan yang ku derita Genggam tanganku ini Genggam perihnya kehidupan

Selasa, 27 Maret 2012


--^^ Surat dari Anak yang d'ABORSI ^^--

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarrakatuh

Teruntuk Bundaku tersayang...

Dear Bunda...

Bagaimana kabar bunda hari ini? Smoga bunda baik-baik saja...nanda juga di sini baik-baik saja bunda... Allah sayang banget deh sama nanda. Allah juga yang menyuruh nanda menulis surat ini untuk bunda, sebagai bukti cinta nanda sama bunda....

Bunda, ingin sekali nanda menyapa perempuan yang telah merelakan rahimnya untuk nanda diami walaupun hanya sesaat...

Bunda, sebenarnya nanda ingin lebih lama nebeng di rahim bunda, ruang yang kata Allah paling kokoh dan paling aman di dunia ini, tapi rupanya bunda tidak menginginkan kehadiran nanda, jadi sebagai anak yang baik, nanda pun rela menukarkan kehidupan nanda demi kebahagiaan bunda. Walaupun dulu, waktu bunda meluruhkan nanda, sakit banget bunda....badan nanda rasanya seperti tercabik-cabik... dan keluar sebagai gumpalan darah yang menjijikan apalagi hati nanda, nyeri, merasa seperti aib yang tidak dihargai dan tidak diinginkan.

Tapi nanda tidak kecewa kok bunda... karena dengan begitu, bunda telah mengantarkan nanda untuk bertemu dan dijaga oleh Allah bahkan nanda dirawat dengan penuh kasih sayang di dalam syurga Nya.

Bunda, nanda mau cerita, dulu nanda pernah menangis dan bertanya kepada Allah, mengapa bunda meluruhkan nanda saat nanda masih berupa wujud yang belum sempurna dan membiarkan nanda sendirian di sini? Apa bunda tidak sayang sama nanda? Bunda tidak ingin mencium nanda? Atau jangan-jangan karena nanti nanda rewel dan suka mengompol sembarangan? Lalu Allah bilang, bunda kamu malu sayang... kenapa bunda malu? karena dia takut kamu dilahirkan sebagai anak haram... anak haram itu apa ya Allah? Anak haram itu anak yang dilahirkan tanpa ayah... Nanda bingung dan bertanya lagi sama Allah, ya Allah, bukannya setiap anak itu pasti punya ayah dan ibu?

Kecuali nabi Adam dan Isa? Allah yang Maha Tahu menjawab bahwa bunda dan ayah memproses nanda bukan dalam ikatan pernikahan yang syah dan Allah Ridhoi. Nanda semakin bingung dan akhirnya nanda putuskan untuk diam.

Bunda, nanda malu terus-terusan nanya sama Allah, walaupun Dia selalu menjawab semua pertanyaan nanda tapi nanda mau nanyanya sama bunda aja, pernikahan itu apa sih? Kenapa bunda tidak menikah saja dengan ayah? Kenapa bunda membuat nanda jadi anak haram dan mengapa bunda mengusir nanda dari rahim bunda dan tidak memberi kesempatan nanda hidup di dunia dan berbakti kepada bunda? Hehe,,,maaf ya bunda, nanda bawel banget... nanti saja, nanda tanyakan bunda kalau kita ketemu

Oh ya Bunda, suatu hari malaikat pernah mengajak jalan-jalan nanda ke tempat yang katanya bernama neraka. Tempat itu sangat menyeramkan dan sangat jauh berbeda dengan tempat tinggal nanda di syurga. Di situ banyak orang yang dibakar pake api lho bunda...minumnya juga pake nanah dan makannya buah-buahan aneh, banyak durinya...yang paling parah, ada perempuan yang ditusuk dan dibakar kaya sate gitu, serem banget deh bunda.

Lagi ngeri-ngerinya, tiba-tiba malaikat bilang sama nanda, Nak, kalau bunda dan ayahmu tidak bertaubat kelak di situlah tempatnya...di situlah orang yang berzina akan tinggal dan disiksa selamanya. Seketika itu nanda menangis dan berteriak-teriak memohon agar bunda dan ayah jangan dimasukkan ke situ.... nanda sayang bunda... nanda kangen dan ingin bertemu bunda... nanda ingin merasakan lembutnya belaian tangan bunda dan nanda ingin kita tinggal bersama di syurga... nanda takut, bunda dan ayah kesakitan seperti orang-orang itu...

Lalu, dengan lembut malaikat berkata... nak,kata Allah kalau kamu sayang, mau bertemu dan ingin ayah bundamu tinggal di syurga bersamamu, tulislah surat untuk mereka... sampaikan berita baik bahwa kamu tinggal di syurga dan ingin mereka ikut, ajaklah mereka bertaubat dan sampaikan juga kabar buruk, bahwa jika mereka tidak bertaubat mereka akan disiksa di neraka seperti orang-orang itu.

Saat mendengar itu, segera saja nanda menulis surat ini untuk bunda, menurut nanda Allah itu baik banget bunda.... Allah akan memaafkan semua kesalahan makhluk Nya asal mereka mau bertaubat nasuha... bunda taubat ya? Ajak ayah juga, nanti biar kita bisa kumpul bareng di sini... nanti nanda jemput bunda dan ayah di padang Mahsyar deh... nanda janji mau bawain minuman dan payung buat ayah dan bunda, soalnya kata Allah di sana panas banget bunda... antriannya juga panjang, semua orang sejak jaman nabi Adam kumpul disitu... tapi bunda jangan khawatir, Allah janji, walaupun rame kalo bunda dan ayah benar-benar bertaubat dan jadi orang yang baik, pasti nanda bisa ketemu kalian.

Bunda, kasih kesempatan buat nanda ya.... biar nanda bisa merasakan nikmatnya bertemu dan berbakti kepada orang tua, nanda juga mohon banget sama bunda...jangan sampai adik-adik nanda mengalami nasib yang sama dengan nanda, biarlah nanda saja yang merasakan sakitnya ketersia-siaan itu. Tolong ya bunda, kasih adik-adik kesempatan untuk hidup di dunia menemani dan merawat bunda saat bunda tua kelak.

Sudah dulu ya bunda... nanda mau main-main dulu di syurga.... nanda tunggu kedatangan ayah dan bunda di sini... nanda sayang banget sama bunda....muach!

Sabtu, 24 Maret 2012

reNungan sesa'At

air mata itu diam-diam katakan padaku,, bahwa Sesuatu akan berakhir,, aku melihat ke atas dan melihat langit biru,, mengintip melalui awan,, q yakin tidak ada hal seperti hujan tanpa akhir,, tidak ada hujan tidak ada busur hujan,, q lembut menyeka cara,, air menetes di mata q tiba-tiba aku menyadari hujan telah berhenti,, dan keheningan yang jatuh di atasku,, hal itu seperti itu mencoba untuk memberitahu q beberapa hal,, ketika pelangi melengkung yang muncul,, bau aspal basah setelah hujan rileks q,, hatiku robek akhirnya mampu menari untuk sukacita,, Aku menari di genangan air, di bawahnya busur hujan,,  q mengambil langkah maju dengan sepatu olahraga q masih basah kuyup,, tidak ada hujan tidak ada busur hujan,, beberapa hari kesedihan akan memudar, setelah menangis selama satu hari dan malam,, q melihat cahaya yang pewarna jiwaku tujuh warna pelangi's air mataku diam-diam katakan padaku,, yang akan datang berakhir aku melihat ke atas dan melihat langit mengintip melalui awan q yakin tidak ada hal seperti hujan tanpa akhir, di kedalaman jiwa terluka ,, terletak pelangi berkilauan,, semuanya baik-baik yang akan mulai di sini,, suatu hari akan ada langit cerah,,

Sabtu, 17 Maret 2012

...indah kan jika bisa bersama...

Mempunyai sahabat dalam kehidupan kita sehari-hari merupakan hal yang sungguh menyenangkan.

Bagaimana tidak, dia selalu bersama kita baik itu kala kita dalam suka maupun duka.  Mempunyai seorang sahabat sejati merupakan impian setiap manusia dalam bergaul dengan sesamanya.

Seorang sahabat sejati adalah seorang sahabat yang tidak hanya ada saat dia membutuhkan kita, tapi dia juga selalu ada saat kita membutuhkan dia.






Mempunyai seorang sahabat, kadang kala kita ingin mengungkapkan beberapa kata untuk mengungkapkan bagaimana rasanya mempunyai seorang sahabat seperti dia.
Dalam persahabatan yang tanpa kata, segala pikiran, harapan dan keinginan terungkap dan terangkum bersama – menyimpan keutuhan. Ketika tiba saat perpisahan, jangan kalian berduka, sebab apa yang kalian kasihi darinya mungkin akan nampak lebih cemerlang dari kejauhan – seperti gunung yang tampak lebih agung terlihat dari padang dan daratan. Jangan ada tujuan lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya jiwa. Karena cinta kasih yang masih mengandung pamrih hanyalah jaring yang ditebarkan ke udara – hanya menangkap kekosongan semata.

Sabtu, 10 Maret 2012


Mendekatlah kau padaku tanpa bimbang
Berilah senyummu yang telah lama hilang
Mendekatlah kau padaku tanpa bimbang
Berilah senyummu yang hilang, yeah



  Ku tahu kau selalu ada di sini, saat kau tak mampu ‘tuk usir sepi
Ku tahu kau selalu ada di sini, saat kau tak mampu ‘tuk usir sepi


  Mungkin ada yang ingin kau ungkapkan
Tentang yang terjadi dan menyiksa hati  Karena kau terlihat tak seperti biasanya, yeah
Penuh tawa canda dan selalu bahagia Tak seperti biasanya, kau tak seperti biasanya
Kau tak seperti biasanya yang selama ini kukira,

Kuingin kau tersenyum kembali setelah apa yang kau alami
Hilangkan benci dalam hati, kuingin kau tertawa kembali
Karena ku ‘kan selalu di sini, saat kau tak mampu usir sepi


kamu...





ku ingin kau tahu, ku ingin kau selalu
dekat denganmu setiap hariku
sudahkah kau yakin untuk mencintaiku
ku ingin hanya satu tuk selamanya

ku tak melihat dari sisi sempurnamu
tak peduli kelemahanmu
yang ada aku jatuh cinta karena hatimu
cintaku tak pernah memandang siapa kamu
tak pernah menginginkan kamu lebih
dari apa adanya dirimu selalu
cintaku terasa sempurna karena hatimu
selalu menerima kekuranganku
sungguh indah cintaku
sudahkah kau yakin untuk mencintaiku
ku ingin hanya satu tuk selamanya
ku tak  melihat dari sisi sempurnamu
tak peduli kelemahanmu
yang ada aku jatuh cinta karena hatimu
cintaku tak pernah memandang siapa kamu
tak pernah menginginkan kamu lebih
dari apa adanya dirimu selalu
cintaku terasa sempurna karena hatimu
selalu menerima kekuranganku
sungguh indah cintaku, cintaku
cintaku tak pernah memandang siapa kamu
tak pernah menginginkan kamu lebih
dari apa adanya dirimu selalu
cintaku terasa sempurna karena hatimu
selalu menerima kekuranganku
sungguh indah cintaku
sungguh indah cintaku, indah cintaku

Kamis, 08 Maret 2012

diA tlah prgi...







Senja itu,
kucoba tuk merangkai
di setiap remang-remang kalbu
tentang kisah
kenangan hati
... yang telah berakhir
dengan sebuah perpisahan

Malam itu terus kutatap
gundahan hati
tak jemu tuk kutepis
rayuan bintang
yang mengharap hadirmu
tak ingin perpisahan ini nyata

Fajar itu telah menjadi penyejuk
bersama kiasan batin
yang bertasbih
merangkai sabda-sabda rindu
penuh kata
tersirat dalam doa






Surya itu kian muram
Sepintas rasa kan coba tuk kuluah
Bersama ilalang yang melambai haru
Melepas kepergianmu

Derai-derai pelangi
tetaplah kau menyinari hati
yang basah akan rasa
yang gerah akan asa
yang resah akan canda
tentangmu

Tak ingin terlarut sedih
Menyapa kepergianmu
Semoga kau selalu menari riang
Bersama angin
Yang dahsyat mengukir pelangimu
Itu doaku.

Kamis, 01 Maret 2012


Resensi buku
“Tugas ini disusun sebagai syarat mengikuti ujian Nasional 2012”


                         Nama     : Mohammad Umar
                           Nis          : 208.197
                           Kelas      : 3 KMI

Mts Ibnul qoyyim putra
Piyungan bantul Yogyakarta
2012
Judul : Indonesia Mengajar
Penyunting : Ikhdah Henny dan Retno Widyatuti
Penerbit : Bentang
Tahun : November 2011


Pembuka’an:
 Assalamualaikum warohmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillah..ucapan itulah yang seharusnya selalu kita keluarkan dari alat berbicara kita,dengan segala rahmatnya yang tercurah kepada kita dan tidak bisa terhitungkan oleh pola pikiran kita yang sebagai sosok manusia biasa.

Shalawat serta salam,tidak lupa kita panjatkan  kepada baginda besar nabi agung nabi muhammad ,
yang mana  telah menunjukkan kepada kita kejalan yang lurus di atas jalur siroh mustaqim.
dan disini penulis berterimakasih banyak kepada ustad/ustdzah serta rekan-rekan pesantren yang mana telah memberikan banyak inspirasi sehingga dapat terselesainya resensi buku ini dengan lancar tanpa halangan sedikitpun.

Sekian terimakasih,

Wassalamualaikum warohmatullahi wabarakatuh










Keharuan dan kekaguman. Itulah yang terasa jika pembaca menyimak kisah-kisah dalam buku ini. Bagaimana tidak, para guru muda yang ditempatkan untuk mengajar di daerah-daerah terpencil di Indonesia, telah menemukan berbagai pengalaman yang memberikan makna lain pendidikan.

Mereka tidak lagi bicara soal teori pedagogi ataupun jargon-jargon yang diungkapkan oleh otoritas terkait mengenai pendidikan. Sebaliknya, mereka melakukan sebuah tindakan konkret dalam dunia pendidikan. Inilah yang sebetulnya dibutuhkan oleh Indonesia pada saat ini.

Lewat program Indonesia Mengajar yang digagas oleh orang-orang yang ingin melakukan tindakan nyata untuk kemajuan Indonesia, para sarjana dari berbagai perguruan tinggi, diundang untuk menjadi guru di berbagai pelosok daerah di Indonesia.

Rasanya, hanya “keterpanggilan” saja yang membawa para sarjana dari berbagai disiplin keilmuan itu mau berada di tempat-tempat jauh dari tempat berdiskusi para pemegang otoritas pendidikan. Mereka tidak sekadar mencari pengalaman apalagi uang, melainkan datang untuk berbuat sesuatu yang nyata bagi Ibu Pertiwi.

Sulit rasanya mengatakan bahwa mereka adalah sekelompok anak muda yang sekadar mengisi waktu sebelum bekerja di instansi tertentu. Sebab pada dasarnya anak-anak muda ini memiliki prestasi serta pencapaian di atas rata-rata. Jadi sesungguhnya tidak sulit bagi mereka untuk bekerja di lembaga atau instansi yang "menjanjikan".

Lalu, apa yang mereka dapatkan selama satu tahun berada tempat mereka ditugaskan? Apalagi kalau bukan sebuah pengalaman batin, pengalaman kemanusiaan dan pengalaman keindonesiaan.

Pengalaman-pengalaman itu sering kali bukan didapat dari peristiwa-peristiwa besar atau bernuansa heorik. Pengalaman semacam itu justru dari hal-hal sederhana, terutama dari hasil interaksi mereka dengan murid-murid dan orang-orang yang ada di sekitar mereka.

Kisah mengenai “anak nakal” yang ternyata pandai dalam mata pelajaran matematika (hal. 55) misalnya, menunjukkan bahwa anak-anak yang dianggap sebagai “preman” di kelas, terkadang memiliki kemampuan di atas rata-rata di bidang lain.

Di sinilah tugas seorang pendidik sesungguhnya. Pendidik bukanlah memberikan label buruk pada si anak, justru harus menemukan cara agar kemampuannya dapat berkembang, sekaligus mengubah perilaku yang secara umum dianggap “mengganggu”.

Hal yang serupa juga terjadi dalam kisah Syahrul Si Asisten Guru (hal. 61) yang ditulis oleh Intan nuni wahyuni, Munarsih (hal. 64) yang ditulis oleh Bayu Adi Persada, Ibu Guru Laini (hal.69) yang ditulis oleh Junarih, maupun Semua Tentang Rizky (hal. 85) yang dikisahkan oleh Dwi Gelegar G Ramadhan.

Tidak semua pengalaman yang dikisahkan dalam buku indah. Kekesalan, tekanan, bahkan rasa hampir frustrasi juga dialami oleh para pendidik muda ini. Itu semua karena berhadapan dengan siswa dan lingkungan baru selalu memunculkan masalah. Tidak mulusnya proses adaptasi adalah salah satu sumbernya.

Hal ini memperlihatkan bahwa pendidik muda tersebut memiliki titik lemah. Itulah sisi kemanusiaan. Persoalannya, apakah meraka sanggup melewatinya? Perjalanan selama setahun membuktikan bahwa mereka sanggup. Ini membuktikan bahwa integritas dan mentalitas mereka sudah teruji.

Dari setiap pengalaman yang disampaikan oleh para guru yang terlibat dalam program ini, terlihat bahwa mendidik bukan sekadar mengajarkan materi-materi pelajaran yang telah digariskan dalm kurikulum, melainkan juga menjadikan murid menemukan dirinya sendiri.

Selain itu, hal yang lebih penting adalah, usaha untuk terus menumbuhkan optimisme kepada para murid. Di tengah fasilitas serta ketersediaan dana yang terkadang serba terbatas dan tidak mencukupi, guru harus menumbuhkan semangat dan optimisme kepada para murid untuk berbuat sesuatu bagi diri maupun masa depannya.

Buku ini seharusnya menjadi inspirasi bagi guru-guru di daerah lainnya. Mendidik bukan sekadar menabungkan ide atau gagasan secara sistematis, melainkan memberikan bekal kepada mereka untuk menemukan dan mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya.***
















Penutup
Sekian dari penulis yang bisa di jalankan,,jikalau dari lembaran-lembaran kertas ini terdapat kesalahan dan kekurangan,mohon di beri kema’luman karena sang penulis hanyalah manusia biasa yang tidak lepas dari kesalahan dan kehilafan…

Wassalamualaikum warohmatullahi wabarakatuh











                                                                           


Daftar Pustaka
*Buku-Indonesia Mengajar