Kamis, 20 Juni 2013
Hakekat nan keinginan.........
kesekian kalinya berfikir bahwa memang waktu tak bisa berhenti begitu sadja,,,,lalu takdir yang tdk dapat di ubah,,namun bisa dibenahi sehingga terwujud sebagaimana yang kita inginkan,,,Karakter cinta itu menyatukan. Sifat benci itu menjauhkan. Sejatinya dalam diri kita Tuhan memberikan karakter cinta sama besarnya kepada semua orang. Perjalanan waktu dalam lingkungan sosial kita melapisinya helai demi helai dalam struktur kepribadian kita. Kebeningan hukum nilai yang melapisi fitrah manusia dalam lapisan itu akan membiaskan aura kita yang akan diterima oleh jiwa orang lain. Apakah pola kemanisan atau sebaliknya. Oleh karena itu menjadi jujur, sederhana dan apa adanya selalu membuat nyaman sebuah sosok dihati. Seperti wajah bayi yang “unyu-unyu” yang menjatuhkan cinta setiap orang yang melihatnya. Agar ia menerima cinta dan sayang sebagai hukum alam yang Tuhan berikan sehingga sejarah manusia itu dapat berkelanjutan melahirkan generasi baru bersama keindahan cinta.Cinta bukan hanya sebuah kata. Cinta adalah sebuah pekerjaan memberi dalam bentuk apa saja yang dibutuhkan orang yang kita cintai untuk mencapai cita kebahagiaannya. Sebuah kebahagiaan dengan keseimbangan antara kebutuhan akal, jiwa dan fisiknya (mind, soul and body). Mulai dari memberikan perhatian, penumbuhan, perawatan dan perlindungan. Pada pekerjaan terakhir melindungi, lahir sebuah rasa kecemburuan. Sebuah kekhawatiran jika orang yang kita sayang akan mengalami kesedihan dan layu sebelum berkembang. Jika pekerjaan cinta ini berlangsung cukup dalam rentang waktu akan melahirkan rasa sayang yang berujung pada sebuah kedalaman yang dinamakan kesetiaan.
Jika hubungan dua insan melakukan pekerjaan cinta tidak sekedar kata, maka akan mampu membawa bahtera itu menyusuri samudra kehidupan dalam waktu yang panjang. Hubungan ini akan membentuk rasa sayang yang jika semakin kuat mengikat ketulusan hati untuk memandangnya sebagai sesuatu yang bernilai bagi kehidupan kita, akan mencapai sebuah tingkat yang dinamakan kesetiaan. Kesetiaan merefleksikan keberhasilan hubungan cinta yang dipenuhi coretan kejadian energi pekerjaan cinta itu sendiri. Memperhatikan, Menumbuhkan, Merawat dan Melindungi. Tingkat ini sulit untuk dicapai jika kita tidak menjadikan belajar dan perubahan cara berfikir dan berprilaku sebagai kecintaan kita untuk membahagiakan orang yang kita cintai ditengah watak dasar manusia yang cepat bosan menyusuri jalan yang kering dari perubahan menjadi lebih baik dari waktu ke waktu.
Menjaga agar kita tetap belajar dan tumbuh dari waktu ke waktu bukan pekerjaan ringan. Ditengah turun dan naiknya persediaan cinta. Bersyukur atas semua karunia dan bersabar atas kelelahan fisik dan jiwa menembus bungkus kebahagiaan itu sendiri. Tidak dimiliki semua orang. Dan orang yang mampu menjaga pesona kecantikan fisik dan kemanisan jiwa secara alami menjatuhkan cinta kita. Mempesona hati kita. Sebagai sebuah kekaguman atas kerja keras yang ia pilih untuk bahagiakan banyak orang walau itu sederhana. Walau tidak semua kita mengakuinya, namun pasti kita merasakanya jika ia hadir di tengah kita.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar