Rabu, 06 November 2013
edisi kisah
Ada seorang kakek yang pulang dari masjid, dan ia segera mengetuk pintu rumahnya, namun sang istri tak membukakan pintu dengan segera. Hingga ia lelah dan pingsan di depan pintu rumahnya. Beberapa saat kemudian, sang istri yang tak mendengar ketukan pintu menyadari keterlambatan suaminya. Bergegas ia melihat keluar dan ternyata suaminya tergeletak pingsan di depan pintu karena menunggu lama. Ia pun panik, bersusah payah membawanya masuk ke dalam rumahnya. Lalu menyeka wajahnya dengan air hangat hingga suami siuman dari pingsannya. Saang istri meminta maaf atas keterlambatan ia membukakan pintu untuk suaminya. Akan tetapi suami tak memarahinya.
Dia hanya berkata, "Saya pingsan bukan karena lamanya menunggu pintu dibuka. Tapi karena saya ingat akan suatu hari, ketika di hadapan Allah saya berdiri lama sementara pinti jannah tertutup di depan mata saya."
Begitulah hati yang peka, senantiasa terkait dengan Allah dan HARI Akhir. Dia membayangkan bagaimana kelak jika dia bersusah payah mendatangi jannah, namun pintu tak terbuka untuknya. Pelajaran ini membawa dirinya untuk senantiasa mengusahakan SEBAB dibukanya pintu jannah.
Langganan:
Komentar (Atom)
